Sugeng siang sobat cahaya, Assalamualaikum
wr.wb. How’re you to day? I’m very well Cahaya. Anna bil khoir too. ;-)
Sobat cahaya yang dirahmati Allah. Kalau boleh
tahu apa impian sobat cahaya ? adakah yang mempunyai impian untuk menjadi an
author?? #ngacung-ngacung yang tinggi.
Nah alhamdulillah cahaya ada sekelumit ilmu tentang
dunia per-fiksian yang pada tanggal 9 maret cahaya mengikuti #kampusfiksi yang
diselenggarakan secara GRATIS oleh Divapress.
“wow amazing Kak. Gratisss”
“Ah elu, dengeer kata gratis kuping langsung
membesar, mata berbinar-binar”
“Biarin week. Jangan-jangan boongan critanya
biar aku terpesona denganmu dan supaya aku duduk di sini.Tak tik nich!”
“Hey ni anak. Gak lah ini mah betulan atuh.
Iya betul gratis-tis”
Huz jangan
sedih gitu dunk kalau kemaren gak ikutan ,.cup cup cup. Jiah dianya malah nangis
di pojok kamar#geleng-geleng kepala.
Berharap aje ye semoga tahun depan atau bulan
depan ada kampusfiksi di Yogya. Aamiin.
Yayyyy loncat-loncat girang. Eittz belum
selese curcolnya sini duduk di sampingku oya catet ya. Penting!klo gak catet
awas, nanti tak cium :o (jika kau masih berumur 2 tahun nak :-p ) .
“ Kak kepanjangan cing cong nya..udah dech to
the point!”#telinga ngeluarin asap, di hidung upil-upil berteteran. Yakz .
So..ketika cahaya menapaki gerbang
per-fiksian di kampusfiksi. Ada yang membuat cahaya terbengong-bengong apa itu?
Calon-calon authorsnya maupun yang sudah menjadi an author yang hadir ,tak
hanya yang tinggal di Ngayogyakarto saja. Tapi ada yang dari Bandung,
Purworejo, Semarang,dsb. Dahsyatkan ! semangat dalam mencari ilmu per-fiksian
menggugah hati mereka dan menyeret langkah sampai di Jogja. Mantap!
Ok. Sebenarnya banyak sih yang bikin hati
berdesir-desir ketika acara itu, yaitu hadiahnya!sayang, aku tak dapat. Oh sad-sad#bercanda.
Puncak acaranya itu loh wow,.siapa yang datang? Tara...
Ifaan-seventeenn !! Hayooo yang suka
Ifan ngacung..Aku? wah De, Kakak mah kenal
dia udah dekettt bangettt saking deket bangetnya ampe berada di luar kepala
jadi ya gitulah jika papasan dianya gak kenal wkwkkw.
Sekarang Kak cahaya pengen tanya sama
kamu-kamu. Adakah yang punya naskah? Uda diterbitin? Kok masih dikungkung dalam
hardisk? Buruan keluarin keburu basi?
“Aduw aku galau Kak kalau pengen nerbitin”
“Aihhh kok gitu sih. Nih kakak punya
spot-spot penting bagaimana untuk nerbitin naskahmu itu. Catet yah!
- Point-point untuk nerbitin naskah:
-
Naskah apa yang kamu punya? Jadi sobat cahaya harus tahu jenis
karya sobat itu apa. Fiksi ato non fiksi. Da tahukan arti dari keduanya apa? Belum?cari
di mbah google.
-
Bagaimana karyaku bisa diterbitin?
Ada berbagai pilihan sobat cahaya untuk menerbitkan karya. Yaitu mengirimkan
kepada penerbit atau menerbitkan diri sendiri.
· Pilihan pertama, sobat cahaya akan menjadi seorang penulis dari sebuah
perusahaan penerbit yang nantinya akan mengurus proses penerbitan buku sobat
dari bentuk naskah menjadi buku. Untuk pemasaran buku, sobat tidak terlibat
secara langsung. And you get your royalti too.
· Sedangkan pilihan kedua. Dari naskah kemudian menjadi buku serta
pemasaran, hal itu semua sobat yang mewujudkan. Royalty?of course you get it.
- Pilih penerbit mana yang sobat inginkan?
Cari
tahu tentang karakteristik masing-masing penerbit untuk mendapatkan peluang
karya sobat diterbitkan. Misal Budi mempunyai naskah novel, akan tetapi dia
mengirim ke penerbit yang menerbitkan karya ilmiah. Berapa persen kemungkinan
karyanya diterbitkan? 1% or maybe 0 %. So kenali penerbit yang sobat tuju ya. Remember
it , ok!
Setelah kebingungan tentang bagaimana
nerbitin naskah telah terhapus oleh semilir angin yang mencairkan es
kebingungan, now we’ll go to next step about how to make the sinopsis.
Sebelum mengirimkan naskah novel yang
tebelnya sampai 500 halaman eits tahan dulu sobat.
Sekedar info nich tahukah
sobat cahaya berapa banyak sebuah penerbit mendapat naskah dari penulis tiap
bulannya?
Bisa mencapai ratusan bahkan ribuan naskah
loh. Wow angka yang fantastiskan. Jadi jika semua penulis yang mengirimkan
segudang tulisan tak mungkinkan penerbit membaca karya tiap-tiap penulis
satu-persatu yang tebelnya bisa mencapai 500 halaman itu rampung dalam satu
bulan?
Jadi ini lah kegunaan sinopsis. Dengan adanya
sinopsis ini penerbit dapat memahami lebih mudah keseluruhan karya seorang
penulis apakah menarik atau tidak .
- Then yang jadi fokus perhatian penulis adalah bagaimana membuat sebuah sinopsis itu yang dapat memesona penerbit sehingga bisa di acc dan terbit? Yuk geser ke kanan bukumu.
-Pilihlah
kata-kata yang tak hanya memuat keindahan kata (diksi). Udah jangan dibuat
kayak bola yang uda bunder bulet-let membuat pembaca terbengong-bengong dengan
lima paragraph yang wow full diksi
meliuk-liuk ampe yang baca mukanya nekuk-nekuk, gak paham apa yang disampaikan.
Oh men this is not poem. Boleh menggunakan
diksi yang wow karena tujuannya memang ingin merebut hati penerbit hanya saja
senormalnya sewajarnya jangan lebay yak . sinopsis 3 halaman semuanya berdiksi
yang bikin dahi mengernyit. Pindah ajah ke sinopsis lainnya;oh no!
-Buat semenarik
mungkin. Usahakan paragrap pertama atau pun halaman utama menarik. Ya meski
jangan lalu buat untuk halaman selanjutnya gak menarik. Usahakan menarik semua.
Tapi halaman pertama adalah yang vital, kudu super menarik. Seriusly #pasangtampangangker.
Eh malah jadi takut hehehe. Sarinya adalah buat yang menarik untuk melanjutkan
bacaan selanjutnya. n_<
“Kak dari tadi bilang “buatlah semenarik
mungkin”, trus sinopsis yang menarik itu gimana sih kak?”
“Subhanallah pertanyaan cerdas, ok jadi gini
poin-poinnya:”
- Sinopsis yang bagus memuat berbagai hal seperti:
- Adanya
konflik
- Sertakan rangkaian
secara utuh, dari cerita awal sampai dengan akhir
-Jangan mengakhiri
sinopsis dengan tanda tanya. Lah yang menulis saja malah tanya ke penerbit. Bagaimana
bisa penerbit jawab? Naskahnya saja
milik penulis #nah loh geleng-geleng kepala.
-Tidak perlu
dibuat sinopsis per-bab. Redaksi melihat sinopsi dari keseluruhan.
“Oh gitu ya Kak. Ok dah. Aku mau bikin
sinopsis trus tak anter ke penerbit.”
Singkat cerita waktu telah berjalan tiga
bulan.
“Loh kenapa kok nangis?”
“Kak karyaku di tolak penerbit huhuhuhu
huaaaa huaaaa”
“Eh cup-cup. Tenang yang penting kamu udah
berusaha. Nagis boleh tapi jangan keterusaan ya. Yuk bangkit lagi. Sebelum
mengirimkan naskah kita juga harus menyiapkan hati jika terjadi sesuatu di luar
kehendak, yah seperti penolakan naskah ini. Kakak mau kasih info nich kenapa
naskah kita di TOLAK. Check this out;
- Kisah yang
disajikan tidak sesuai logika. Misal kisah
sobat cahaya menceritakan settingnya di jepang dan tokoh cerita juga orang
jepang, namun kok namanya Paijo? Kan gak logiskan. Kecuali ada serentetan
alasan bagaimana nama orang Jepang bisa bernama si Paijo. Nah itu baru logis,
bisa di terima akal :-D
- -Yang kedua
nich tentang attitude! Seperti gak sabaran. Baru sehari dikirim uda ngerisihin
penerbit tanya terus kapan karya saya terbit?aduh bising dech. Apa lagi
menunjukkan sikap yang unprofesional, gak momo dah penerbitnya jadi illfeel, so
be polite, ok.
Itu lah
sharing-sharing ilmu for to day,. Semoga bermanfaat barokah dunya wal akhiroh
Allahumma Aamiiin.
Caoo,..dilanjutkan
esok yah ;-) siap-siap catatan :-D..
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
aihhhh paragrapnya mencong-mencong,..ini dulu ya sobat repisinya entar2 hehhehe :-p
BalasHapusaihhh ada aku :D
BalasHapushaloohh tehhhh makcih uda mampir hehehe :-D
BalasHapus